Iklan

Mobile recent

Antrean Puluhan Kendaraan di Pelabuhan Buton Akibat Terbatasnya Kapal Penyeberangan

Redaksi
18.4.25, 18 April WIB Last Updated 2025-04-18T15:49:59Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

 


SIAK  – Puluhan kendaraan roda empat dan truk tujuan Batam serta Tanjung Balai Karimun terpantau mengantre panjang di Pelabuhan Buton, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak. Antrean ini sudah terjadi sejak pagi dan berlangsung hingga berhari-hari. Kondisi ini disebabkan oleh terbatasnya jadwal kapal feri, yang hanya beroperasi satu kali sehari untuk masing-masing lintasan, baik menuju Batam maupun Tanjung Balai.


kendaraan tersebut harus menunggu kedatangan kapal feri dari arah sebaliknya terlebih dahulu—yakni dari Batam dan Tanjung Balai. Setelah tiba dan esok pagi nya baru berangkat lagi .Buton - Batam ,Tanjung balai dapat diberangkatkan ke tujuan.


Kondisi ini menyebabkan keterlambatan, terutama bagi pengemudi kendaraan logistik dan angkutan barang, yang sangat bergantung pada kelancaran transportasi laut untuk distribusi ke wilayah kepulauan.


Zul, seorang sopir truk asal Padang yang mengangkut beras, mengaku telah menunggu selama dua jam. “Kapalnya sudah berangkat ke Batam dan Tanjung Balai. Saya kemungkinan baru bisa menyeberang besok, itu pun belum pasti karena antreannya masih banyak,” ujarnya saat dikonfirmasi.


Zul juga menambahkan bahwa ada mobil pribadi yang membawa keluarganya telah mengantre selama tiga hingga empat hari. “Keluarganya sudah diseberangkan lebih dahulu, mobilnya masih menunggu,” tambahnya.


Ia berharap adanya penambahan armada atau frekuensi pelayaran agar waktu tunggu tidak terlalu lama.


Salah satu petugas dari Syahbandar yang tak menyebutkan nama menjelaskan bahwa antrean panjang ini disebabkan oleh terbatasnya kapal yang beroperasi. “Saat ini hanya satu kapal yang beroperasi satu kali sehari. Waktu Lebaran kemarin sempat ada dua kapal karena ada bantuan dari daerah lain, kapalnya kosong jadwal jadi bisa diperbantukan ke Buton,” jelasnya.


Pengguna jasa penyeberangan pun berharap pemerintah daerah dan otoritas terkait segera mengambil langkah agar arus penyeberangan dapat kembali lancar dan waktu tunggu bisa diminimalisir. (BN).

Komentar

Tampilkan

Terkini