PEKANBARU — Universitas Riau (UNRI) melalui Pusat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Kampus dan Magang Berdampak, Rabu (25/6/2025).
Hadir sebagai narasumber utama, Dr Wachyu Hari Haji, SKom MM, selaku Kepala Program Magang Berdampak Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Republik Indonesia.
Wakil Rektor Bidang Akademik Unri, Dr. Mexsasai Indra, mewakili Rektor Universitas Riau menegaskan komitmen UNRI terhadap implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
“Kami mendorong seluruh dosen tidak hanya memahami konsep MBKM, tetapi juga aktif merancang program-program yang kontekstual dan berdampak terhadap peningkatan kualitas lulusan. Sosialisasi ini menjadi langkah awal untuk menyamakan persepsi dan memetakan kesiapan institusi,” ujarnya.
Kemudian, Ketua Pusat MBKM UNRI, Dr Zulfarina, MSi menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari penguatan kapasitas institusi dalam mengelola program MBKM secara lebih terstruktur dan terukur.
“Keberhasilan MBKM sangat bergantung pada peran aktif dosen sebagai pembimbing dan fasilitator. Dalam waktu dekat, kami juga akan menyelenggarakan pelatihan teknis dan workshop penyusunan program magang berdampak bagi dosen dan mitra,” jelasnya.
Dalam sesi pemaparan, Dr Wachyu menegaskan bahwa program magang berdampak tidak sekadar menempatkan mahasiswa di dunia industri, tetapi juga bertujuan menciptakan nilai tambah dan kontribusi nyata bagi masyarakat, serta memperkuat kompetensi mahasiswa sesuai kebutuhan zaman.
“Magang berdampak membutuhkan kolaborasi aktif antara perguruan tinggi, mitra industri, dan mahasiswa agar tercipta pertukaran pengetahuan yang bermakna. Saya melihat Unri memiliki potensi besar menjadi pelopor praktik baik ini di wilayah Sumatera,” ujarnya.
Dr Wachyu juga menyoroti beberapa poin penting, antara lain urgensi membangun kemitraan strategis antara kampus dan dunia kerja, integrasi program magang dalam kurikulum berbasis capaian pembelajaran, pentingnya monitoring dan evaluasi selama pelaksanaan magang, serta pemanfaatan platform digital nasional untuk pencatatan dan pelaporan program MBKM.
"Dengan terselenggaranya sosialisasi ini, diharapkan seluruh pemangku kepentingan di lingkungan Unri dapat bersinergi untuk menyukseskan program MBKM secara optimal. Tujuannya adalah mencetak lulusan yang adaptif, inovatif, dan siap menghadapi tantangan global,"tutupnya. (MCR).