Iklan

Mobile recent

Ramadhan Bulan Kemulian

Redaksi
4.3.25, 04 March WIB Last Updated 2025-03-03T21:45:24Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini


Alhamdulillah kita berjumpa Ramadhan lagi. Hari ini merupakan Ramadhan hari keempat. Ramadhan adalah bulan latihan untuk menempa diri. Bulan tidak makan dan tidak minum untuk perbaikan metabolisme tubuh. Bulan dimana kita dipaksa untuk melakukan aktivitas terbaik dengan istirahatnya tubuh dari makan dan minum.


Bulan di mana kita mengaktifkan sel-sel tubuh yang lain, yaitu potensi otak dan hati kita. Bulan di mana kita bisa mendapatkan pahala, di mana di bulan-bulan sebelumnya kita belum tentu mendapatkannya. Bulan di mana dengan salat sunah saja kita mendapat pahala yang sama besarnya dengan salat wajib.


Bulan dilipatgandakan pahala. Tidakkah kita bersyukur dengan adanya Ramadhan? Subhanallah, Allah begitu sayang pada kita. Ia menurunkan rahmat-Nya melalui Ramadhan. Bulan di mana kita bisa berkesempatan meraih pahala, rahmat, hidayah, dan ampunan-Nya.


Jika kita ingin diberi dengan suatu hadiah yang mulia, maka marilah kita muliakan sang tamu dengan suatu yang mulia. Istimewakanlah tamu itu, niscaya kita tidak akan menyesal di kemudian hari. Apalagi jika ternyata tanpa kita sadari dan duga, kita tidak akan bertemu lagi di Ramadhan berikutnya.


Ramadhan bulan mulia, bulan suci yang kita analogikan sebagai tamu. Bagaimanakah biasanya kita mempersiapkan tamu agung yang akan berkunjung ke rumah kita? Ibarat seorang pejabat tingkat tinggi dari negara lain yang berkunjung ke Indonesia, maka sejumlah persiapan diadakan dari jauh-jauh hari.


Mulai dari persiapan penyambutan oleh sekompi pasukan angkatan darat maupun udara, persiapan acara untuk sang tamu, hingga acara penutupan. Semuanya harus dipersiapkan dengan baik agar tidak meninggalkan kesan buruk di mata sang tamu.


Ramadhan adalah tamu agung yang Allah telah memuliakannya dibanding bulan-bulan lainnya. Ayat dan hadis tentang beberapa kemuliaan Ramadhan tentu sudah sering kita baca dan dengar melalui kajian internet dan ceramah-ceramah agama. Salah satunya adalah hadis berikut:



Dari Ubadah bin Ash-Shamit, bahwa Rasulullah SAW, pada suatu hari ketika Ramadhan telah tiba, ia bersabda:


"Ramadhan telah datang kepada kalian, bulan yang penuh berkah. Pada bulan itu Allah swt memberikan naungan-Nya kepada kalian. Dia turunkan Rahmat-Nya, Dia hapuskan kesalahan-kesalahan, dan Dia kabulkan doa. Pada bulan itu Allah SWT akan melihat kalian berpacu melakukan kebaikan. Para malaikat berbangga dengan kalian, dan perlihatkanlah kebaikan diri kalian kepada Allah. Sesungguhnya orang yang celaka adalah orang yang pada bulan itu tidak mendapat Rahmat Allah SWT." (HR Ath-Thabrani).



Bulan Ramadhan, bulan dilipatgandakan pahala dan bulan diampuninya dosa-dosa. Beribadah sunnah di bulan ini pahalanya sama dengan mengerjakan pahala ibadah wajib. Kemudian Allah juga memberikan kemuliaan berupa tiga hal, yaitu 10 hari pertama adalah rahmat, 10 hari kedua adalah ampunan, dan 10 hari terakhir adalah terbebas dari api neraka.


Editor / Naskah: Anak Rohil 
Pengawas : Afrizal, S.H
Komentar

Tampilkan

Terkini